🦔 Janganlah Kamu Marah Bagimu Surga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda, ة ن الح ك ل و ب ض غ ت ل. "Janganlah engkau marah, maka bagimu surga." (HR. Thabrani dalam Al-Kabir. Lihat Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, hadits ini shahih lighairihi). Wallahu waliyyut taufiq was sadaad. Referensi: . Fath Al-Qawi Al-Matin fii Syarh Al-Arba'in wa Tatimmatul Khamsin. psb. Tentang pondok. Jangan Marah maka Bagimu Surga. Imam Syuhodo March 11, 2022 2 min read. Jurnal Santri - Emosi adalah luapan perasaan atau gejolak jiwa yang diekspresikan dalam tingkah laku. Emosi dapat ditunjukkan dengan perasaan senang, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Semua orang tentu pernah mengalamai itu. RasulullahSAW pun bersabda : Janganlah engkau marah, dan (karena jika engkau mampu menahan amarahmu) maka bagimu surga. Pemahaman tentang hadits itu sesuai redaksi : Rasulullah SAW mewasiyatkan amalan yang bisa membawa seseorang sampai ke pintu surga. JanganMarah, Bagimu Surga Anger dwells only in the bosom of fools Albert Einstein Dikisahkan disebuah kantor, seorang pimpinan bernama Mat Sani se Jangan Marah, Bagimu Surga Halaman all - Kompasiana.com Janganlahengkau marah! Janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Inilah 7 tips menanggulagi kemarahan. Sahabat muslim simak disini. Ping-balik: Jangan Marah, Bagimu Surga - An.Galery. Ping-balik: Jangan Marah! - ISLAMIPOS. Endah Sri Wahyuni says: 3 tahun ago . JanganlahEngkau Marah, Bagimu Surga. 22.43 No comments. Siapapun kita, tentu pernah merasakan marah, bahkan mungkin tidak jarang kita merasakan kemarahan dan emosi yang sangat. Memang sifat marah merupakan tabiat yang tidak mungkin luput dari diri manusia, karena mereka memiliki nafsu yang cenderung ingin selalu dituruti dan enggan untuk RasulullahSAW bersabda, "Jangan marah, maka bagimu surga". [HR. Thabarani di Al-Ausath no 2353] tunjukilah saya akan suatu amal yang Bisa memasukkan saya ke surga." Rasul pun bersabda: "Jangan marah, maka kita mendapat surga." (HR. sungguh Allah ada di hadapannya. Maka janganlah sekali-kali berdahak saat shalat ke arah Hadits Rosululloh shollallohu'alaihi wasallam di atas menunjukkan betapa agungnya balasan menahan marah. Yaitu mendapatkan surga abadi. Berkaitan dengan hal ini Imam al-Munawi rohimahulloh berkata "Dengan menahan marah seseorang akan mendapatkan kebaikan duniawi dan ukhrowi." NFwr. Oleh Ustadz Amir As Saronji, Lc. Bismillahirrahmaanirrahiim Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw. meminta wasiat. Kemudian beliau saw. bersabda “Laa tagdhob” Kamu jangan suka marah kemudian dia mengulang-ulang meminta wasiat. Rasulullah saw. tetap bersabda “laa tagdhob” Janganlah kamu suka marah. Kenapa kita dilarang marah? karena orang yang marah dia akan melakukan hal-hal yang tidak wajar bahkan terkadang dia melakukan hal yang diharamkan oleh Allah swt. Seorang suami ketika marah kepada istrinya dia akan mentalak istrinya, bahkan suatu ketika dia bisa langsung mentalak tiga istrinya padahal ini tidak dibolehkan ini termasuk talak yang bid’i. Ketika dia mentalak istrinya dalam kondisi marah lalu marahnya reda maka dia menyesal karena dia telah mentalak istrinya. Dia teringat masa lalunya dengan susah payah dia dapatkan istrinya. Harta dia korbankan tenaga dia curahkan, waktu dia luangkan hanya untuk mendapatkan istri yang dicintainya. Namun dengan gampangnya dia mentalak istrinya hanya dengan marah. Kemudian terkadang seorang ayah ketika marah terhadap anaknya dengan kemarahan yang tidak bisa dikendalikan, dia memukul anaknya dengan pukulan yang keras. Setelah marahnya reda dia mulai menyesal karena telah memukul anaknya bahkan hingga anaknya masuk rumah sakit. Walhasil orang yang marah dia akan melakukan hal-hal yang tidak wajar atau bahkan yang diharamkan oleh Allah swt. kemudian setelah marahnya reda baru dia menyesal atas apa yang dia lakukan. Oleh karenannya nabi memberikan bimbingan kepada kita “jangan marah”. Orang yang mampu menahan amarahnya Allah swt. akan berikan kepadanya surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Dan orang-orang yang mampu menahan amarahnya mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi kemudian dalam hadits, nabi pernah bersabda “laa tagdhob wa lakal jannah” janganlah kamu marah niscaya kamu akan mendapatkan surga. Ketika kita marah ada beberapa hal yang dapat kita lakukan supaya marah kita turun. Diantaranya barangsiapa yang marah maka hendaknya dia bertaawudz, kemudian hendaknya dia berwudhu setan diciptakan dari api dan api hanya dipadamkan oleh air, kemudian barangsiapa yang marah dalam keadaan berdiri hendaknya dia duduk, kalau marahnya sambil duduk hendaknya dia berbaring dan seterusnya petunjuk dari nabi saw. Maka marilah kita berusaha menjauhi sikap marah karena sikap marah ini bisa mendatangkan berbagai keburukan, kita melatih diri kita mengurangi kebiasaan marah kita setiap hari.

janganlah kamu marah bagimu surga